Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Nasib Baik Selalu Berpihak pada Orang yang Kuat, Bukan yang Lemah

Ada sepuluh mahasiswa di kos yang bernama Pondok Betawi Bawah, salah satunya saya. Rata-rata kami di sini mempunyai fasilitas yang sama, yaitu satu anak dengan satu laptop dan koneksi internet. Tapi masing-masing orang mempunyai cara tersendiri dalam menggunakan fasilitas tersebut baik bermanfaat atau tidak (kecenderungan disini adalah sama sekali tidak bermanfaat). Salah satu pengguna internet yang bijak adalah Muhammad Ibrahim, begini ceritanya...

Muhammad Ibrahim adalah salah satu mahasiswa STAN tingkat 3. Tak susah menggambarkan seorang Baim. Dia mempunyai postur tubuh yang lumayan tinggi, bersih, dengan bentuk muka sedikit mirip dengan artis sinetron Nikki Tirta. Dengan gayanya yang sedikit flamboyan, saya rasa mudah untuk membuat wanita meleleh. Kesan pertama yang tampak pada seorang Baim adalah orang yang banyak bicara, supel, banyak teman, ngomongnya ceplas ceplos, dan agak bandel (suka melawan aturan). Ternyata itu memang benar.

Seperti mahasiswa tingkat 3 yang lain, proporsi kegiatan di kampus tentu sangat kecil, karena hanya ada tiga mata kuliah. Dalam hal ini Baim banyak menghabiskan waktunya untuk menyalurkan hobi2nya, salah satunya jalan-jalan (backpaker). Aktivitas ini tidak terjadi sekali atau dua kali, tapi berkali-kali dan tentu saja banyak menguras kantong. Untuk ukuran kantong mahasiswa STAN, dengan perekonomian yang dapat ditebak, saya yakin jika hobi tersebut dituruti terus menerus pasti akan melahap 30-50% uang saku dari orang tua.

Tapi itung-itungan saya di atas keliru total. Dengan menuruti hobi-hobinya tersebut, Baim masih dapat makan kenyang 4 kali sehari dan jangan salah, menunya pun bukan selera rakyat (masih di atasnya sedikit). Beda sekali dengan penghuni pondok betawi bawah yang lain. Ternyata perekonomian Baim sangat tangguh. Dia mempunyai sumber-sumber keuangan lain, salah satunya dari internet. Dari media inilah dia menghasilkan pundi-pundi keuangan. Hari jumat kemaren dia baru saja mendapat uang dua juta rupiah dari Nokia, karena telah mengirimkan komentar (feedback) tentang produk baru nokia. Bayangkan hanya mengirimkan komentar lewat email atau apa, saya kurang paham, dan kemudian dapat uang dua juta rupiah, mudah sekali..

Tapi kemudahan tersebut menjadi mustahil ketika kita tidak tahu bahwa nokia mengadakan acara tersebut. Dalam hal ini Baim jauh lebih maju dari orang lain di pondok betawi bawah, karena dia telah jauh berfikir bahwa semua produk pasti membutuhkan feedback dari konsumen untuk meningkatkan kualitas dari produk tersebut dan tidak ada feedback yang gratis. Ternyata pemikiran ini benar, setelah klik sana sini, banyak sekali produsen yang membutuhkan feedback dan feedback terbaik akan mendapat reward menarik.

Selain rajin mengirim feedback, baim juga rajin membuat fan page di facebook sebagai media promosi suatu produk. Semakin banyak anggota fan page tersebut semakin baik dan semakin kaya Baim, karena fan page dengan anggota terbanyak akan mendapat reward2 menarik. Dari kegiatan ini Baim pernah mendapat tiket nonton Avril Lavigni dari Panasonic. Tapi karena hanya butuh mentahnya saja, maka tiket tersebut dijual pada calo, dan laku sekitar satu juataan rupiih, lumayan untuk ukuran mahasiswa STAN.

Ternyata nasib baik dan keberuntungan selalu memihak pada orang-orang yang kuat, kreatif, dan berusaha keras, bukan pada orang-orang lemah dan hanya menunggu bola. Disaat orang lain hanya menggunakan internet sebagai hiburan saja, Baim mampu menggunakannya sebagai hiburan sekaligus penghasil uang yang handal.





Dari cerita saya di atas dapat saya simpulkan bahwa Muhammad Ibrahim termasuk orang kreatif. Kreativitas tersebut dapat dianalisis dari 4P, yaitu

1.     Creative person
       Faktor-faktor pribadi kreatif yang ada pada diri Baim
-          Terbuka pada pengalaman
-          Mampu melihat peluang  yang orang lain tidak melihatnya
-          Mempunyai kecerdasan linguistik (pandai bicara)
2.       Creative pressure
        Dorongan intrinsik
-          Ingin menambah pendapatan
-          Ingin makan enak
Dorongan ekstrinsik
-          Uang saku kurang
-          Didukung oleh peralatan yang memadai (laptop dan koneksi internet)
3.       Creative prosess
-          Berfikir dan mencari jawaban tentang penghasilan tambahan
-          Menguji ide/kreasi baru (browsing sana sini)
4.       Creative product
-          Mendapat uang dengan cara mudah

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jangan biarkan Dia menunggu..

Saya adalah galih atau bowo atau paijo terserah sama saja. Begini saya mau cerita dulu. Saya ini sebenarnya sedang galau dan agak tersesat. Saya adalah mahasiswa tingkat akhir, kontrak saya di kampus tinggal sekitar 6 atau 7 bulan lagi. Awalnya saya berfikir tingkat tiga itu enak, coba dibayangin dulu mas, pelajaran Cuma 3 mata kuliah, gak ada kuliah itung itungan, enak kan.. Weenak mas... blum lagi rabu kamis jumat sabtu minggu senen libur, nah kan wenak tenan toh.. istilahnya “santai kayak dipantai, slow kayak di pulau” damai banget ya, ah tapi ternyata kedamaian semu belaka..

Ternyata.. kedamaian tersebut menyesatkan.. lanjut cerita ni.. awalnya libur2 tersebut berasa enak.. di kost maen game, maen uno, maen monopoli awalny enak mas, tapi lama lama bosen. Nah kalo bosen trus gak ada kerjaan, bisa dibayangin kan, pasti pikiran horor.. apesnya saya juga kena virus pikiran horor..masyaallah setan memang ada dimana-mana:(.. nah masalah pertama adalah pikiran horor.. 

Lanjut crita ni.. Akibat dari gak ada kerjaan, gak ada tugas, sebagai mahasiswa yang normal saya tentu bergadang sampai malam, nduh??? Berita buruknya bangun molor. Sholat subuh merupakan sholat yang paling berat. Walaupun adzan sholat bisa kita dengar maka pikiran menunda sholat akan muncul, “ah turu disik ae, lagi adzan kok”. Akhirnya selimut ditarik lagi, tidur lagi tanpa terasa bablas sampai jam 6 pagi.. masyaallah....tobat2..

Kisah yang saya alami di atas memang tidak patut ditiru. Sebenarnya saya ingin sama sama mengingatkan bahwa menunda-nunda sholat adalah hal yang tidak baik. Kalau dipikir-pikir ditunda ataupun tidak toh akhirnya kita juga sholat juga karena itu memang kewajiban kita sebagai muslim. Jika kita melihat orang lain menunda-nunda sholat itu tidak bisa dijadikan pembenaran untuk kita menunda-nunda sholat. Itu namanya ikut-ikutan, tidak punya pendirian. Setiap manusia lahir sendiri dan akan mati sendiri. Segala resiko atas keputusan yang kita buat akan kita tanggung sendiri.
Jika kita masih termasuk orang yang suka menunda sholat alangkah baiknya jika mulai sekarang membiasakan diri untuk sholat tepat waktu. Jangan biarkan Tuhan menunggu. Rhoma Irama dalam syairnya pernah berkata, “... orang yang baik bukan yang tidak pernah melakukan kesalahan, tapi yang menyadari kesalahannya dan memperbaikinya aaa... cukup satu kalii....”. Semoga kita bisa istiqomah daam menjalankan sholat.
Kalau sampai kehilangan tongkat dua kali,sungguh......T....E....R...L....A...L....U.....

Sekian posting perdana saya. Selanjutnya saya akan membahas makanan sesuai dengan tema blog..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS